Minggu, 19 Februari 2012

Mozaik Kehidupan

kehidupan itu laksana roda yang berputar. 
Nasip membawa kita naik dan turun.,,
menuruni bukit yang curam dan menaiki rintangan yang terjal.,
 
sahabat.,
jika kau sedang merasa nyaman sekarang, 
maka siap2 lah menemui kegundahan., 
dan jika engkau sedang dirundung 
duka maka jangan merasuk sampai setiap lorong jiwamu., 
kerena kebahagiaan 
sedang menantimu..,,
 
sekarang., 
aku sedang menaiki rintangan yang terjal. 
berharap kabut keputus asaanq memberiku celah 
untukku melihat puncak perjuanganku. 
menikmati setiap peluh yang menetes, nafas yang tersendat. 
demi mencapai puncak kejayaan., memandanglautan tanpa halangan.
genggamlah tanganku awan...kuatkan jiwaku.

Minggu, 12 Februari 2012

FATIMAH az ZAHRA

Puteri Nabi Muhammad SAW dan Khadijah, istri *Ali bin Abi Talib dan ibu Hasan dan Husein. Dia sangat terkenal di dunia Islam, karena hidupnya paling dekat dan lama bersama Nabi SAW. Dari dialah keturunan Nabi SAW berkembang yang tersebar di hampir semua negeri Islam.
Fatimah dilahirkan di Mekkah pada 20 Jumadilakhir, 18 tahun sebelum Nabi SAW hijrah. Dia adalah putri bungsu Nabi SAW.
Pada masa kanak-kanak dia tinggal di Mekah, keluarganya hidup dalam keadaan yang menyedihkan. Banyak tekanan dan penyiksaan, karena pada masa itu babak baru perjuangan Nabi SAW. Pada masa remaja dan dewasa di Madinah, sebagai puteri pemimpin kota Madina, Fatimah tinggal di pusat kota yang paling berpengaruh. 
Setahun setelah hijrah, dia dinikahkan dengan Ali bin Abi Talib. Banyak orang yang ingin menikahinya, tokoh-tokoh sastra, orang-orang terpelajar, pahlawan perang dan orang-orang kaya. Hal ini adalah wajar karena ia adalah puteri Rasulullah SAW. Dia pernah dilamar oleh Abu Bakar dan Umar, keduanya sahabat Nabi SAW namun ditolak dengan halus oleh Rasulullah SAW. Ali sebenarnya tidak berani melamar Fatimah karena kemiskinannya, tetapi Nabi mendorongnya dengan bantuan sekadarnya untuk persiapan rumah tangganya. Nabi SAW memilih Ali sebagai suami Fatimah karena ia adalah anggota keluarga yang sangat arif, terpelajar dan orang pertama yang masuk Islam.
Kehidupan rumah tangga Fatimah sangatlah sederhana, bahkan sering juga kekurangan, sehingga beberapa kali harus menggadaikan barang-barang keperluan rumah tangga mereka untuk membeli makanan

Rabu, 08 Februari 2012

Titik Jenuh

AKU INGIN JADI APA YA....
Seorang Sukses

sebuah pekerjaan atau profesi adalah sesuatu yang kita kejar dalam hidup di dunia ini. Di saat TK atau SD kita ditanya soal cita-cita; dan langsung terbayang sebuah pekerjaan yang kita akan menjadi apa, misal; dokter, pilot, polisi, insinyur, presiden dll. Tidak ada yang salah memang dengan semua itu, sah-sah saja itu yang membuat kita lebih semangat menjalani hidup. sekolah, menjadi sarjana, dan ...akhirnya kita bekerja menjadi sesuatu, yah kadang memang tidak sesuai dengan seperti yang kita ucapkan seperti waktu kita SD. Misalkan saja saya, dulu waktu ditanya oleh guru TK saya, spontan dengan semangat saya menjawab ingin menjadi pelukis, karena saya suka dengan keindahan melankolis banget, walau itu saya ketahui dewasa ini. tapi apa sekarang saya jadinya, tukang ketik; dan jadi penjaga SMP. hahaha...jauh banget dari cita-cita semula seorang pelukis. It's OK! ini hanya sebagian kecil dari perjalanan hidup saya,
kita ganti topik, dalam bekerja apapun itu profesinya...ada kalanya kita semangat dan ada saatnya kita merasa down, kenapa, sifat manusia yang selalu cepat bosan. menurut saya profesi apa pun itu kita akan menemukan sebuah titik yang bila kita sampai pada titik itu membuat kita gak semangat, loyo, ah pokoke arep turu ae lah. Titik itu saya sebut sebagai titik jenuh; tentu ini bukan rumus kimia. Titik jenuh atau titik kejenuhan adalah dimana kita merasa monoton dan bosan dengan rutinitas itu2 saja, misal tukang ketik (hahaha...) cuma ngetik aja seharian setiap hari, maka akan tiba masa semangat hilang begitu aja. itulah yang saya sebut titik jenuh.
makanya kita perlu refresh, santai, biar semangat kerja tetap terjaga. dan bagi para Bos-bos, ngertilah pada pegawai anda bahwa mereka akan mengalami yang saya sebut sebagai titik jenuh. saling pengertian adalah bijak

Selasa, 07 Februari 2012


Karya sastra adalah satu perwujudan realitas kehidupan masyarakat beserta liku – likunya yang dituangkan pengarang sebagai pengamat social dalam bentuk sebuah karya yang kreatif dan imajinatif (Mukmin, 2008:1)
Karya sastra juga merupakan media bagi pengarang untuk mengungkapkan ide, perasaan, semangat, keyakinan. Sumardjo dan Saini (1988:3), mengemukakan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia  yang berupa pengalaman, pemikikran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkretyang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
Pendapat yang sama diungkapkan juga oleh Semi (1990:3) bahwa, karya sastra selalu berkaitan dengan alam pemikiran manusia dan kreatifitas manusia dan seni, harus dipahami bahwa manusia mempunyai karakteristik yaitu disamping tumbuh (dan mundur) secara fisik juga  mempunyai kebutuhan secara intelektual, emosional, social, dan spiritual. Manusia mempunyai pikiran kemampuan bernalar dan menggunakan simbol – simbol untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan.
Dengan demikian, karya  sastra termasuk novel, dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk mengenal manusia dan kehidupannya.