MASA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
A.
PENGERTIAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
Lahirnya
modernisasi atau pembaharuan di sebuah tempat akan selalu beriringan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat itu. Pembaharuan atau modernisasi bisa
di artikan sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat
untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.[1])
Dengan
demikian, kalau kita kaitkan dengan pembaharuan pendidikan Islam akan memberi
pengertian sebagai suatu upaya melakukan proses perubahan baik berupa cara,
metodologi, situasi dalam pendidikan Islam dari yang tradisional kearah yang
lebih baik dan professional sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
B.
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
Kebangkitan
intelektual di Eropa telah memberikan kontribusi yang besar sekali bagi
kemajuan Eropa. Semangat rasionalisme membuat negara-negara Eropa menjadi kuat
baik militer, ekonomi maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan menjadi
berbalik, jika sebelumnya Islam memiliki kekuatan yang besar baik politik,
ekonomi maupun ilmu pengetahuan sehingga dapat mengalahkan dan menguasai
beberapa wilayah Barat, seperti Spanyol, Sicilia, Asia kecil dan Balkan, maka
sekarang Barat yang maju sedangkan Islam tidak lagi memiliki kekuatan yang
dapat dibanggakan.[2])
Eropa
dengan kemajuannya dalam ilmu pengetahuan, berusaha melepaskan diri dari
kekuasaan Islam. Mesir, sebagai salah satu pusat kebudayaan Islam juga tidak
luput dari usaha penaklukan bangsa Eropa terhadap kawasan Muslim. Napoleon
Bonaparte pada tahun 1798 M berhasil menaklukkan Mesir. Ekspedisi Napoleon
tersebut disamping membawa sepasukan tentara yang kuat, juga membawa sepasukan
ilmuwan dengan seperangkat peralatan ilmiah, untuk mengadakan penelitian di
Mesir.[3])
Perkembangan
teknologi industri merupakan perwujudan dari kemajuan keilmuan mereka. Untuk
mendukung kegiatan perindustrian tersebut, bangsa Eropa memerlukan bahan
mentah. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan bahan mentah bangsa Eropa melakukan
intervensi terhadap negara-negara yang menghasilkan bahan mentah.
Kawasan-kawasan yang selama ini masuk dalam kekuasaan Islam juga tidak luput
dari intervensi bangsa Eropa. Mereka melakukan eksploitasi secara besar-besaran
di daerah jajahan dan juga melakukan kerja paksa terhadap rakyat.
Eksploitasi
dan intervensi barat terhadap daerah-daerah Islam ini menggugah dan menyadarkan
akan keterbelakangan umat Islam. Mereka tergugah untuk melawan dan membebaskan
diri dari kekuasaan bangsa Eropa.[4])
Mereka beranggapan bahwa kekuatan bangsa Eropa disebabkan karena kemajuan ilmu
pengetahuan mereka. Menurut beberapa tokoh pembaharu Islam, kemunduran umat
Islam adalah karena merosotnya kualitas pendidikan Islam. Untuk itu, perlu
mengembalikan kekuatan pedidikan Islam sebagai penyangga kemajuan umat Islam.
C.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
Secara
garis besar ada dua faktor yang mendorong terjadinya proses pembaharuan
pendidikan Islam yaitu :[5])
1. Faktor
Internal
Faktor internal merupakan
kebutuhan pragmatis umat Islam yang sangat memerlukan satu system pendidikan
Islam yang betul – betul bisa dijadikan rujukan dalam rangka mencetak manusia –
manusia muslim yang berkualitas, bertaqwa, dan beriman kepada Allah.
2. Faktor
Eksternal
Adanya kontak Islam
dengan barat juga merupakan faktor penting. Adanya kontak ini paling tidak
telah menggugah dan membawa perubahan pragmatis umat islam untuk belajar secara
terus menerus kepada barat, sehingga ketertinggalan yang selama ini dirasakan
akan bisa terminimalisir.
D.
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
Dengan
memperhatikan berbagi macam sebab kelemahan dan kemunduran umat Islam
sebagaimana nampak pada masa sebelumnya dan dengan memperhatikan sebab-sebab
kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa Eropa, maka ada tiga pola pemikiran
pendidikan Islam diantaranya :
1. Pola
pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada pola pendidikan modern di
Eropa.
Golongan ini pada
dasarnya berpandangan bahwa sumber kekuatan dan kesejahteraan hidup bangsa
Eropa merupakan hasil dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern
yang mereka capai. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa apa yang bangsa
Barat capai merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
berasal dari Islam. Atas dasar alasan tersebut, maka untuk mengembalikan
kejayaan umat Islam sumber-sumber kejayaan harus di kuasai kembali.
2.
E. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
______. 1997. Ensiklopedia Islam. Jakarta :
Ichtiar Baru Van Hoeve.
Syukur , Asywadie. As-Syahrastani : Al-Milal wa Al-Nihal.
Nasution, Harun . 1986. Teologi Islam Aliran-aliran sejarah analisa perbandingan. Jakarta : UI Press.
Abdul Rozak
dan Rosihon Anwar. 2011. Ilmu
Kalam. Bandung : CV Pustaka Setia
Muthohar,
Ahmad. 2008. Teologi Islam : Konsep
Iman antara Mutazilah dan Asy’ariah.
Yogyakarta : Teras.
[1]
www.kamusbahasaindonesia.org
[2]
Hanun Asrohah. 1999. Sejarah Pendidika Islam. Jakarta : PT. Logos Wacana
Ilmu hal. 127
[3]
Zuhairini dkk. 2006. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
hal. 117
[4]
Hanun Asrohah. 1999. Sejarah Pendidika Islam. Jakarta : PT. Logos Wacana
Ilmu hal. 128
[5]
http://amrikhan.wordpress.com/2012/07/30/masa-pembaharuan-pendidikan-islam-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar